Saturday, May 22, 2010

Studi Kelayakan dalam Siklus Hidup Sistem


Siklus Hidup Sistem (system life cycle) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan system atau subsistem informasi berbasis computer.

 Tahap siklus hidup sistem (system development life cycle) - SDLC, terdiri dari 5:
1. Tahap Perencanaan (Planning)
2. Tahap analisis (Analysis)
3. Tahap Rancangan (Design)
4. Tahap Penerapan (Implementation)
5. Tahap Penggunaan (Use)

Langkah-langkah dalam Tahap Perencanaan :
1. Menyadari masalah
2. Mendefinisikan Masalah
3. Menentukan Tujuan Sistem
4. Mengidentifikasi kendala-kendala sistem
5. Membuat Studi kelayakan
6. Mempersiapkan usulan penelitian sistem
7. Menyetujui atau menolak penelitian Proyek
8. Menetapkan mekanisme pengendalian


pada poin nomor 5 dinyatakan membuat studi kelayakan.
Studi kelayakan merupakan penilaian yang menyeluruh untuk keberhasilan suatu proyek. Keberhasilan proyek memiliki pengertian yang berbeda antara pihak yang berorientasi laba dan pihak yang berorientasi nonlaba semata. Studi kelayakan ditujukan untuk mencapai keberhasilan dalam industrialisasi. Industrialisasi memiliki manfaat yang dapat diambil oleh suatu negara. Sebaliknya, industrialisasi bisa gagal karena kesalahan yang dilakukan oleh negara yang bersangkutan. Studi kelayakan proyek harus dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan dalam industrialisasi suatu negara. Jadi, tujuan dilakukannya studi kelayakan adalah untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar dalam kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.


Ruang Lingkup
Penilaian Aspek Pasar
Analisis pasar berfungsi untuk mencari gagasan proyek dan menilai kelayakan proyek dari aspek pasarnya.
Analisis pasar mencakup analisis kualitatif dan kuantitatif yang pada umumnya meliputi deskripsi pasar; analisis permintaan masa lalu, sekarang dan akan datang; analisis penawaran barang masa lalu, sekarang dan masa datang; perkiraan pangsa pasar; kondisi persaingan dan program atau strategi pemasaran yang akan dilakukan.
Tahap-tahap yang perlu dilakukan, antara lain menentukan tujuan studi, mengadakan studi informal dan studi formal yang mencakup pengumpulan data sekunder dan atau data primer, meneliti karakteristik permintaan saat ini, memperkirakan permintaan masa mendatang, merencanakan strategi pemasaran, dan menilai kelayakan proyek dari aspek pasarnya.

Penilaian Aspek Teknikal
Dalam analisis teknikal, terdapat proses eliminasi yang dimaksudkan untuk menghilangkan alternatif teknikal yang tidak sesuai dengan kondisi-kondisi intern maupun ekstern. Kondisi intern dalam hal ini adalah kondisi perusahaan yang bersangkutan dan kondisi ekstern adalah kondisi di luar perusahaan, misalnya peraturan pemerintah dan undang-undang.
Persyaratan-persyaratan teknikal dalam setiap tahap dalam proses eliminasi perlu dipenuhi sehingga alternatif-alternatif yang tidak sesuai dengan persyaratan yang diharapkan atau direncanakan, sebaiknya dihilangkan sebagai elemen di dalam proyek. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari pengambilan keputusan yang salah mengenai proyek sedini mungkin. Pengambilan keputusan yang salah bisa mengakibatkan kegagalan proyek di dalam pelaksanaannya.


Penilaian Aspek Keuangan
Suatu rencana penjualan harus didasarkan atas proyeksi pemasaran atau secara khusus, analisis aspek pemasaran. Banyak metode proyeksi (forecasting) untuk meramalkan penjualan di masa-masa mendatang.
Secara teoretis, metode yang paling baik adalah net present value karena selain mudah, metode ini juga mempunyai asumsi yang lebih realistis dibandingkan dengan metode yang lain. 
 
Penilaian Aspek Ekonomi 
Analisis ekonomi (economic analysis) adalah analisis yang memperhatikan manfaat dan pengorbanan yang ditanggung semua pihak dalam perekonomian. Sebaliknya, analisis keuangan (financial analysis) hanya memperhatikan manfaat dan pengorbanan yang diterima oleh perusahaan saja. Analisis ekonomi perlu dilakukan karena adanya ketidaksempurnaan pasar, adanya proyek dan subsidi dan berlakunya konsep consumers surplus dan procedurs surplus. Di dalam analisis ekonomi termasuk pula analisis biaya dan manfaat sosial yang memperhatikan masalah eksternalitas, pendistribusian penghasilan, peningkatan saving yang menunjang investasi, dan pembagian merit wants.

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Dengan adanya Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan maka untuk setiap laporan studi kelayakan harus dilengkapi dengan AMDAL. Bahkan boleh dikatakan AMDAL merupakan studi kelayakan pendahuluan suatu rencana kegiatan yang memiliki dampak penting pada lingkungan hidup. 

Analisis Aspek Manajemen
Analisis dan penilaian aspek manajemen tidak kalah pentingnya dengan aspek-aspek lainnya karena meskipun proyek dinilai sehat, tanpa manajemen yang efektif proyek tersebut tidak akan berhasil di masa yang akan datang.

Analisis Dampak Hukum
Analisis dan penilaian aspek yuridis meliputi seluruh aspek yang ada dalam suatu proyek. Dilihat dari segi yuridis, pelaksanaan proyek merupakan suatu rangkaian kegiatan pelaksanaan prestasi dan kontraprestasi. Prestasi adalah pemenuhan kewajiban oleh suatu pihak dan kontraprestasi merupakan pemenuhan kewajiban oleh pihak lain.
Ada beberapa hal yang perlu dianalisis, yaitu yang berkaitan dengan pelaksana proyek, proyek yang akan dilaksanakan, tempat kedudukan proyek yang akan dilaksanakan, waktu pelaksanaan proyek, dan cara pelaksanaan proyek.
Meskipun belum ada bentuk yang standar mengenai laporan studi kelayakan proyek, namun beberapa contoh dalam modul ini kiranya dapat membantu Anda, hal-hal apa saja yang seharusnya disajikan dalam laporan studi kelayakan proyek.



source: Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, MAB

0 comments:

Post a Comment